Sabtu, 21 Januari 2017

Berpuas Diri Itu beda dengan Bersyukur!!

"Hidup ga akan ada puasnya. Udahlah terima aja, nikmatin apa adanya. Ga bersyukur lo!"

Sering ya kita mendengar kalimat seperti itu Mak. Menurut saya, itu merupakan pembodohan. Apakah Allah menciptakan manusia dengan kelemahan dan keburukan, sehingga manusia tidak bisa dan tidak boleh mendapatkan yang lebih baik hingga terbaik?

Manusia itu diciptakan untuk menjadi khalifah di muka bumi kan ya Mak. Iya muka bumi, bukan hanya di muka masing-masing. Yang artinya kita harus memberikan manfaat dan kontribusi yang besar bagi peradaban di bumi, bukan hanya di keluarga saja.

Jika tiap orang berpuas hanya untuk dirinya, lalu siapa yang bisa membangun sekolah gratis? Rumah sakit gratis? Penyedia tempat tinggal gratis? Memberikan makanan gratis?

Jutaan orang masih kelaparan dan menderita sakit tanpa mampu ke dokter. Jutaan orang masih menjadi budak karena tidak mampu mengenyam pendidikan, sehingga dia tak bisa memerdekakan diri sendiri Mak.

Halloooo masih mau berpuas diri dengan profit dua tiga juta sebulan Mak?
Berapa banyak jiwa yang mampu kita bantu dengan pendapatan segitu?
Yuk Mak singsingkan daster. Tugas kita masih panjang. Selain menjadi tauladan bagi anak-anak, kita pun mampu menjadi khalifah di muka bumi. Karena Allah yang memampukan kita.

PUAS vs BERSYUKUR

Puas:
Alhamdulillah hari ini omset kita 10 juta. Ga nyangka ya bisa segini, mantaaaap…

Bersyukur:
Alhamdulillah hari ini omset kita 10 juta. Semoga Allah mampukan kita besok mencapai 15 juta. Smangaaat!

Dengan contoh diatas, Mak pilih puas atau bersyukur? Karena salah satu ciri bersyukur adalah terus bertumbuh dan memperbaiki diri. Bersyukur itu mengoptimalkan apa yang Allah berikan. Mengerahkan segala kemampuan yang Allah titipkan kepada kita Mak. Jangan dianggurin tuh bakat yang Allah sudah kasih. Otak yang begitu dahsyatnya, cuma kepake sedikit, dan lebih banyak dipake buat ngegosip hadeeeh...

Ketika jari ini mampu bikin update status di Facebook, kenapa hanya digunakan untuk senda gurau. Optimalkan yang Allah sudah berikan untuk membuat status bermanfaat bagi kesejahteraan ummat dan lainnya.

Cateeet… Bersyukur itu BERTUMBUH! Seperti pohon yang terus besar dan terus memberikan manfaat. Bisa nih ajarin ke anak-anak tentang filosofi BERTUMBUH, ketika sudah besar nanti mereka menjadi manusia yang mampu memberikan manfaat sebanyak-banyaknya untuk ummat.

Salam SUKSES

0 komentar :

Posting Komentar